Rangkaian Sequensial
Rangkaian Sequensial adalah Outputnya tidak bergantung pada nilai input saat itu,
tetapi juga input-input sebelumnya. Rangkaian ini
membutuhkan elemen memori untuk menyimpan nilai keadaan dan/atau keluaran
sebelumnya. Rangkaian ini juga didefenisikan sebagai rangkaian
logika yang outputnya tergantung waktu
Piranti sekuensial :
- Flip-Flop : sirkuit elektronik yang memiliki dua arus stabil dan dapat digunakan untuk menyimpan informasi. Sebuah flip-flop merupakan multivibrator-dwistabil. Sirkuit dapat dibuat untuk mengubah arus dengan sinyal yang dimasukkan pada satu atau lebih input kontrol
- Register : sebagai memori sementara untuk penggeseran data ke kiri atau ke kanan.dibangun dari kumpulan flip-flop, banyaknya flip-flop menentukan panjang register dan juga panjang kata biner yang dapat disimpan di dalam register.
- Counter : Merupakan rangkaian logika pengurut yang membutuhkan karakteristik memori dan sangat ditentukan oleh pewaktu. Disusun dari sejumlah flip-flop.
Berdasarkan waktu sinyal, dibedakan menjadi:
-Rangkaian sekuensial sinkron
-Rangkaian sekuensial asinkron
Operasinya hanya bergantung pada input, dan dapat dipengaruhi setiap waktu.
Rangkaian Kombinasional
Rangkaian kombinasional terdiri dari gerbang logika yang memiliki output yang selalu tergantung pada kombinasi input yang ada. Rangkaian kombinasional melakukan operasi yang dapat ditentukan secara logika dengan memakai sebuah fungsi boolean
Rangkaian kombinasional terdiri dari gerbang logika yang memiliki output yang selalu tergantung pada kombinasi input yang ada. Rangkaian kombinasional melakukan operasi yang dapat ditentukan secara logika dengan memakai sebuah fungsi boolean
Ada beberapa Rangkaian logika
kombinasional yang akan dibahas adalah Enkoder, Dekoder, Multiplexer, dan
Demultiplexer.
- Enkoder
Enkoder adalah rangkaian logika
kombinasional yang berfungsi untuk mengubah atau mengkodekan suatu sinyal
masukan diskrit menjadi keluaran kode biner.
Enkoder disusun dari gerbanggerbang logika
yang menghasilkan keluaran biner sebagai hasil tanggapan adanya dua atau lebih
variabel masukan. Hasil keluarannya dinyatakan dengan aljabar boole, tergantung
dari kombinasi – kombinasi gerbang yang digunakan.
Sebuah Enkoder harus memenuhi syarat
perancangan m < 2 n . Variabel m adalah kombinasi masukan dan n adalah
jumlah bit keluaran sebuah enkoder. Satu kombinasi masukan hanya dapat mewakili
satu kombinasi keluaran.
- Dekoder
Rangkaian Dekoder mempunyai sifat yang
berkebalikan dengan Enkoder yaitu merubah kode biner menjadi sinyal diskrit.
Sebuah dekoder harus memenuhi syarat perancangan m < 2 n . Variabel m adalah
kombinasi keluaran dan n adalah jumlah bit masukan. Satu kombinasi masukan
hanya dapat mewakili satu kombinasi keluaran.
- Rangkaian logika kombinasional Multiplexer
Rangkaian logika kombinasional
Multiplexer atau disingkat MUX adalah alat atau komponen elektronika yang bisa
memilih input (masukan) yang akan diteruskan ke bagian output (keluaran).
Pemilihan input mana yang dipilih akan ditentukan oleh signal yang ada di
bagian kontrol (kendali) Select.
- Rangkaian Logika kombinasional Demultiplekser
Rangkaian logika kombinasional
Demultiplekser adalah Komponen yang berfungsi kebalikan dari MUX. Pada DEMUX,
jumlah masukannya hanya satu, tetapi bagian keluarannya banyak. Signal pada
bagian input ini akan disalurkan ke bagian output (channel) yang mana
tergantung dari kendali pada bagian SELECTnya.
– Suatu rangkaian diklasifikasikan sebagai kombinasional jika memiliki sifat yaitu keluarannya ditentukan hanya oleh masukkan eksternal saja.
– Suatu rangkaian diklasifikasikan sequential jika ia memiliki sifat keluarannya ditentukan oleh tidak hanya masukkan eksternal tetapi juga oleh kondisi sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar